KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) gerak cepat merespons musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Rencananya, Selasa (7/3/2023) ini, Polda Kepri kembali akan menambah jumlah personelnya untuk dikirimkan Natuna guna membantu evakuasi korban longsor. Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin (6/3/2023) kemarin.
Dia mengatakan sebanyak 53 personel search and rescue (SAR) dari Polda Kepri akan dikirim ke Desa Pangkalan, Pulau Serasan, Natuna, besok pagi.
“Jumlah yang besok, Selasa (7/3), berangkat 53 orang, terdiri dari tim kesehatan 8 orang, tim Inafis 2 orang, tim SAR Brimob 30 orang, tim SAR Samapta 11 orang, dan tim Humas 2 orang,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan bahwa sesaat setelah longsor terjadi, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa bersama 35 personelnya sudah menuju lokasi kejadian yang jarak tempuhnya 6 jam via laut dari ibu kota Natuna.
Dedi mengatakan, Polda Kepri akan back up Polres Natuna, di antaranya dengan membangun dapur lapangan, posko kesehatan Polri, melakukan trauma healing, pencarian korban yang tertimbun dengan mengerahkan K9.
“Besok pagi seluruh pasukan dari Polda akan berangkat melalui jalur laut menuju Kepulauan Natuna,” terangnya.
Dedi menyebut tim SAR Polda Kepri juga membawa kantong jenazah, bantuan sembako untuk pengungsi atau warga terdampak, hingga ambulans untuk mengevakuasi korban.
“Sudah siap dibawa peralatan kesehatan dan kantong jenazah, peralatan dapur lapangan, peralatan SAR, bantuan sembako. Tim dari Polda Kepri juga membawa ambulans, truk, sepeda motor, dan tenda lapangan,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, sebelumnya menyampaikan bahwa Polres Natuna mengerahkan 35 personel yang dipimpin Kapolres Natuna untuk menanggulangi bencana longsor ini.
Harry menjelaskan kondisi terkini di Pulau Serasan, Natuna, di mana longsor mengakibatkan jaringan telekomunikasi terputus. “Sekitar 50 orang belum ditemukan,” kata Harry, sore kemarin.
Seperti diketahui, satu kampung tertimbun tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna. Sepuluh warga dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 50 orang masih hilang.
Dilansir Antara, 10 orang yang meninggal dunia telah dievakuasi. Sedangkan puluhan orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dari TNI/Polri dan BPBD saat ini juga telah berangkat dengan menggunakan kapal menuju Natuna untuk membantu dan mendukung pencarian dan pertolongan serta evakuasi bagi korban tanah longsor di daerah itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, mengatakan Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna juga diberangkatkan untuk mendukung Operasi Bencana Tanah Longsor. Sejumlah alat ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lainnya juga disertakan.
(jar)