KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan penurunan jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih cepat dibandingkan di perkotaan. Meski sebetulnya tingkat kemiskinan di pedesaan maupun di perkotaan sama-sama mengalami penurunan, namun kondisi di pedesaan sudah kembali ke seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Sedangkan di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi,” ujar Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 15 Juli 2022.
Dari hasil survei BPS, tercatat 7,5 persen dari seluruh penduduk Indonesia merupakan penduduk miskin di perkotaan. Sedangkan, persentase jumlah penduduk miskin di pedesaan mencapai 12,29 persen.
Hal itu didapat dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang berlangsung pada Maret dan September lalu. Adapun jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebanyak 26,16 juta orang atau 9,54 persen penduduk Indonesia. Angka tersebut turun 0,34 juta orang terhadap September 2021 dan turun 1,38 juta orang terhadap Maret 2022.
Margo mengatakan kondisi tersebut menunjukkan terjadi tren penurunan kemiskinan di Indonesia. Artinya, perekonomian Indonesia mulai berangsur membaik. “Tetapi belum kembali ke kondisi sebelum pandemi,” kata Margo.
Adapun jumlah penduduk miskin terbanyak berada di pulau Jawa, yaitu sebanyak 13,85 juta orang. Persentase jumlah penduduk miskin di Jawa mencapai 52,96 persen. Jumlah ini turun sebanyak 9,61 persen.
Sementara jumlah penduduk miskin kedua terbanyak berada di pulau Sumatera. Penduduk miskin tercatat mencapai 5,74 juta orang atau sebanyak 21,93 persen. Menurut Margo, angka ini juga turun sebanyak 9,49 persen. Lalu jumlah penduduk miskin ketiga terbanyak berasal dari pulau Bali dan Nusa Tenggara yaitu 2,07 juta jiwa atau sebesar 7,91 persen.
Kemudian di Sulawesi, jumlah penduduk miskin mencapai 2,01 jiwa atau sebanyak 7,69 persen. Jumlah tersebut naik 10,02 persen. Sementara itu di Maluku dan Papua, jumlah penduduk miskin mencapai 1,51 juta orang atau 5,78 persen. Jumlah penduduk miskin di Maluku dan Papua turun sebanyak 19,89 persen.
Jumlah penduduk miskin terkecil adalah di Kalimantan yaitu 0,92 juta. Persentase penduduk miskin di Kalimantan adalah 3,73 persen atau turun sebanyak 5,82 persen. “Namun seluruh pulau mengalami penurunan persentase kemiskinan,” kata Margo.
(*)