DUA dusun di Tanjung Batu, Kabupaten Tanjungbalai Karimun, akhirnya dialiri listrik. Yaitu Dusun Parit Syukur di Desa Tanjung Berlian Barat, dan Dusun IV Sawang Laut, Desa Sawang Laut.
Masuknya sambungan listrik mengakhiri penantian panjang bagi 65 rumah tangga yang mendiami dua dusun tersebut.
Senin (18/9/2023), Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, didampingi Bupati Karimun, Aunur Rafiq, dan GM PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, Agung Murdifi, meresmikan masuknya aliran listrik ke dua dusun tersebut.
Masuknya listrik ke Dusun Parit Syukur dan Dusun IV Sawang Laut ini membawa manfaat langsung bagi 65 rumah tangga di daerah tersebut. Ini juga merupakan bagian dari program Kepri Terang, yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Kepri.
Pada kesempatan itu, Ansar menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kepri dan PLN Wilayah Riau Kepri dalam mewujudkan impian masyarakat setempat untuk mendapatkan akses listrik yang layak.
“Kita patut bersyukur atas kebaikan pimpinan PLN di wilayah Riau dan Kepri serta di wilayah cabang Tanjungpinang ini. Alhamdulillah, masa lalu yang penuh kesulitan telah berlalu. Hari ini, Parit Syukur dan Sawang Laut telah mendapatkan penerangan listrik secara resmi,” kata Ansar.
Ansar juga menyoroti pentingnya sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia mengungkapkan bahwa ke depannya, akan ada usaha untuk menggunakan sumber energi terbarukan, seperti biomassa dan energi matahari, untuk memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan.
“Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik. Kita sedang mendorong investasi di bidang energi terbarukan, seperti panel surya, untuk memastikan bahwa kita menggunakan energi yang bersih dan berkelanjutan,” tambahnya.
GM PLN Wilayah Riau Kepri, Agung Murdifi, juga memberikan apresiasi terhadap peresmian ini. Ia menyatakan bahwa perluasan jaringan listrik ini berjalan sesuai rencana dan menegaskan bahwa rasio elektrifikasi adalah indikator penting bagi kemajuan suatu daerah.
“Dengan adanya listrik di dua dusun ini, kita bisa melihat wujud kehadiran negara dalam pembangunan infrastruktur yang mendorong perkembangan masyarakat setempat. Rasio elektrifikasi adalah indikator kemajuan, dan hari ini merupakan hari penting bagi kita semua,” ungkapnya.
Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, peresmian ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk menggunakan sumber energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Dengan demikian, kata Agung Murdifi, penerangan listrik di kedua dusun ini tidak hanya memberikan kenyamanan hidup, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan.
(ade)