SEBUAH gereja kuno muncul ke permukaan usai kekeringan melanda Catalonia, Spanyol. Gereja bernama St. Roma itu diperkirakan berusia 1000 tahun.
Mengutip Jerusalem Post, bangunan itu sempat terendam banjir setinggi atap gereja pada 1960-an. Saat itu, sebuah bendungan kemudian dibangun di sebelahnya, yakni waduk Sau.
Namun, paska dilanda kekeringan yang berkepanjangan, waduk Sau itu kini hanya menampung kapasitas air sebesar 10 persen. Akibatnya, gereja kuno Sant Roma kembali menampakan struktur bangunannya.
Dikutip dari BBC, masyarakat berbondong-bodong mengunjungi waduk itu untuk menyaksikan struktur gereja.
Sebaliknya, pada saat yang bersamaan, sejumlah nelayan berupaya menyelamatkan ikan-ikan mereka dari waduk yang airnya mulai surut itu.
Kekeringan di Spanyol
Badan Meteorologi Spanyol, AEMET menyebut, cuaca kering di Spanyol umumnya terjadi pada musim semi di sepanjang pantai Mediterania timur laut yang mencakup Catalonia.
Sementara dilansir dari Insider, negara ini memasuki masa kekeringan pada akhir 2022 dan terus berlanjut hingga tiga bulan pertama pada 2023.
Akibatnya, wilayah tersebut berpotensi terjadi kebakaran hutan.
Bahkan, pemerintah setempat meminta lebih dari tujuh juta penduduknya untuk mengurangi penggunaan air sebesar 8 persen di rumah, 15 persen di industri, dan 40 persen di bidang pertanian. Sebelumnya, kekeringan juga melanda Spanyol selama 12 bulan terakhir telah diukur dengan kekeringan di tahun sebelumnya, 2017, 2012, dan 2005.
Hasilnya, kekeringan tahun ini tidak lebih buruk dari sebelumnya. Tingkat air rata-rata di waduk Catalonia hanya 27 persen.
(*)