Dengan mengakses situs ini, anda setuju terhadap Privacy Policy dan Terms of Use batambuzz.com.
Accept
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Reading: Flu Singapura, dari Penyebab, Penularan Hingga Pengobatannya
Bagikan
Notification Tampilkan Lainnya
Artikel terbaru
Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Tanjungpinang
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
Sports
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
Politik
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
Batam
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
Batam
Aa
Aa
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Ikuti kami
Sehat

Flu Singapura, dari Penyebab, Penularan Hingga Pengobatannya

Batam Buzz
Terakhir Diedit: 19/05/2022 pukul 2:14 PM
Batam Buzz Terbit pada: 19/05/2022
Bagikan
788
SEBARAN
ShareTweetTelegramLine

UNGGAHAN perihal flu Singapura beberapa waktu terakhir ramai di media sosial. Selain disebutkan menyerang pada anak-anak, juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Contents
Mengenal apa itu flu SingapuraMasa inkubasi dan gejala lainPengobatan flu SingapuraPencegahan flu SingapuraKomplikasi

Sejumlah warganet mempertanyakan sebenarnya apa itu flu Singapura?

Berikut ini beberapa unggahan soal flu Singapura di media sosial:

“Flu singapur yah? Kemaren ponakan aku juha kena 🙁 alhamdulillah udah sembuh cuman tangan sama kakinya jadi ada bekas totol2 gitu :(,” twit akun @seribu2ribu pada Sabtu (14/5/2022).

https://twitter.com/sampingkosan/status/1525321833112752128?t=PzFpw5iPpgUXVE_APUFWAA&s=19

“Di Indonesia juga, Bali lagi parah-parahnya flu singapur ini,” tulis akun @ikapermatasari, Minggu (15/5/2022).

- Advertisement -
iklan drone

Di Indonesia juga, Bali lagi parah-parahnya flu singapur ini. https://t.co/ETptu2m4wM

— . (@ikapermatasari) May 15, 2022

“Demi apapun flu singapur lagi ramee??” tulis akun @dianquee pada Sabtu (14/5/2022).

https://twitter.com/dianquee/status/1525478686451200000?t=5KgP4DPpsZRL6jbYe_Aufg&s=19

Lantas apa itu sebenarnya flu Singapura?

Mengenal apa itu flu Singapura

Dalam dunia medis, flu Singapura dikenal dengan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM).

Simak Juga :  Apakah Boleh Minum Obat setelah Minum Susu?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), flu Singapura sudah ada sejak 1957 dan pertama kali muncul di Toronto, Kanada.

Dikenal dengan nama “Flu Singapura” karena gejalanya yang mirip dengan flu, dan pada saat itu di Singapura banyak terjadi kasus serta kematian akibat penyakit ini.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, HFMD adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus coxsackie A16 dan enterovirus 71.

“Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan mudah menular. Kejadiannya meningkat terutama pada peralihan musim,” ujarnya, melansir Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Ilustrasi, flu Singapura

Oke memaparkan, terdapat beberapa gejala awal yang muncul jika terinfeksi HFMD atau flu Singapura, yakni:

  • Demam
  • Nyeri tenggorokan
  • Timbul luka pada area dalam mulut, yang akan menyebar hingga tenggorokan, lidah, bahkan area sekitar bibir
  • Nyeri pada mulut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Lemas
  • Lebih rewel (pada bayi dan anak)

“Beberapa hari kemudian baru muncul kemerahan dan lenting-lenting pada tangan dan kaki,” imbuh Oke.

Masa inkubasi dan gejala lain

Masih dari laman Kemenkes, masa inkubasi flu Singapura yakni 3-7 hari.

Biasanya dimulai dengan gejala demam, nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, dan perasaan tidak enak (malaise).

Satu atau dua hari setelah demam, luka yang menyakitkan akan mulai berkembang di mulut (herpangina).

Simak Juga :  Bantu Kurangi Resiko Karies Selama Puasa Dengan Makanan Berserat

Luka tersebut biasanya sepert bintik-bintik merah kecil, seringnya ada di bagian belakang mulut yang melepuh dan sakit.

Ruam kulit dengan bintik-bintik merah dan terkadang disertai lepuh terdapat di telapak tangan dan telapak kaki, juga berkembang dalam kurun waktu satu hingga dua hari.

Tanda-tanda tersebut bisa juga muncul di lutut, siku, pantat, atau area genital.

Di beberapa orang terutama anak-anak, akan mengalami dehidrasi jika tidak mampu menelan cairan yang cukup akibat rasa sakit yang muncul di sekitar mulut.

Sementara itu, di beberapa orang terutama orang dewasa, flu Singapura bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meski demikian, mereka masih bisa menularkan virus kepada orang lain.

Seperti yang dipaparkan Oke, penyebab Flu Singapura adalah virus coxsackie A16 dan enterovirus 71.

Virus penyebab flu Singapura bisa menular melalui cairan tubuh seperti:

  1. Air liur
  2. Dahak
  3. Lendir hidung
  4. Cairan blister atau cairan pada luka lepuh
  5. Feses atau kotoran

Melalui cairan milik penderita, penyakit ini akan menyebar ke orang lain yang melakukan kontak langsung, seperti berciuman, berpelukan, atau menggunakan peralatan makan yang sama.

Kontak langsung dengan kotoran seperti saat mengganti popok juga bisa menjadi media penularan flu Singapura.

Simak Juga :  Waspada Mata Anak yang Menguning Akibat Hepatitis Akut

Pengobatan flu Singapura

Jika terkena flu Singapura, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, yakni beristirahat, serta makan dan minum dengan cukup.

Bila terasa nyeri, imbuh Oke, bisa juga mengonsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen.

Untuk meredakan nyeri di mulut, bisa dengan mengonsumsi es krim atau minum air es.

“Minum dapat dibuat es untuk membantu meredakan nyeri. Diberikan vitamin jika diperlukan,” katanya.

Oke menegaskan, infeksi virus ini umumnya sembuh sendiri asalkan beristirahat serta makan dan minum dengan cukup.

“Jika gejala berat terutama bila anak sama sekali tidak dapat makan dan minum, baru diindikasikan untuk dirawat inap,” ujar dia.

Pencegahan flu Singapura

Untuk mencegah tertular flu Singapura, Oke menuturkan untuk menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan apa pun.

“Perhatikan etika bersin dan batuk untuk mencegah penularan. Segera periksa ke dokter bila ada keluhan,” katanya lagi.

Selain itu, penting juga untuk membatasi kontak langsung seperti berpelukan atau menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi.

Komplikasi

Meski flu Singapura umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, penyakit tangan, kaki, dan mulut ini bisa juga menimbulkan beberapa komplikasi.

Melansir dari Healthline, potensi komplikasi penyakit ini meliputi:

  • Dehidrasi
  • Kuku jari tangan atau kuku kaki rontok
  • Meningitis
  • Radang otak
  • Kelumpuhan

(*)

Sumber : Kompas.com

Google News

Artikel lainnya

Beda ‘Gangguan Makan’ dan ‘Sekedar Pilih-Pilih Makanan’

Perbandingan Kafein Teh dan Kopi

5 Penyakit Penyerta Yang Hadir Saat Musim Hujan

41,7 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Terproteksi Vaksin Booster

Studi Baru, Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

TAGGED: Flu Singapura, Virus
Batam Buzz 19/05/2022
Artikel sebelumnya Naik Bus Trans Batam Masih Wajib Pakai Masker
Artikel selanjutnya Google Hapus Aplikasi Perekam Panggilan Suara Dari Play Store
Berikan Komentar Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
iklan drone

Artikel Baru

Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
20/03/2023
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
20/03/2023
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
20/03/2023
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
20/03/2023
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
20/03/2023
CUACA KOTA BATAM

Ikuti Kami

Temui di Sosial Media
Facebook Like
Twitter Ikuti
Instagram Ikuti
Youtube Subscribe

Artikel Populer

Instagram dan Facebook Akan Rilis Fitur Centang Biru Berbayar
27/02/2023
Pemko Batam Berupaya Wujudkan Batam Kota Layak Anak
26/02/2023
Air Bersih Tak Juga Mengalir, Ribuan Warga Demo Lagi ke Kantor BP Batam
08/11/2022
Traling, Pulau Kecil Yang Ditinggalkan Penduduknya (1)
05/11/2022
Drainase Meluap di Botania 1, Simpang Kara Berubah Jadi ‘Lautan’
28/02/2023
BatamBuzzBatamBuzz
Ikuti kami

©Batambuzz, 2023. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?