Dengan mengakses situs ini, anda setuju terhadap Privacy Policy dan Terms of Use batambuzz.com.
Accept
BatamBuzzBatamBuzz
  • Beranda
  • Artikel
    ArtikelTampilkan Lainnya
    Dua Kurir Sabu Jaringan Internasional Ditangkap di Batam
    21/09/2023
    Pekan Kebudayaan Semarakkan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepri
    21/09/2023
    Stok Gula dan Beras di Batam Cukup hingga Akhir Tahun
    21/09/2023
    Rencana Baru Relokasi, Warga Rempang Pindah ke Tanjung Banun
    21/09/2023
    Kadis Kominfo Kepri Resmi Jabat Pj Wali kota Tanjungpinang
    21/09/2023
  • In Depth
    In DepthTampilkan Lainnya
    Simpang-siur Isu Amsakar di Pusaran Kisruh Rempang
    17/09/2023
    Massa yang Menolak; Tentang Solidaritas dan Tudingan Provokator
    16/09/2023
    ‘Retak Mencari Belah: Keresahan Warga Rempang’
    10/09/2023
    Pernyataan Kepala BP Batam Soal Rumah Warga Rempang Menuai Kontroversi
    28/08/2023
    Kendaraan Listrik Yang Sedang Digencarkan Pemerintah
    24/08/2023
  • Serial
    SerialTampilkan Lainnya
    Didominasi Cerai Gugat dari Istri 62,5 %
    18/09/2023
    5 Tahun, 7.142 Cerai Gugat, 2.684 Cerai Talak
    17/09/2023
    Sehari, Sidang Perceraian Lebih 80 Kali
    16/09/2023
  • Editor Picks
    Editor PicksTampilkan Lainnya
    4
    Ikan Kakatua yang Cantik, Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
    25/07/2023
    “Kampung Panglong & Kisah Roemah Pohon yang Tersembunyi”
    13/07/2023
    Cara Cetak Kartu Keluarga Dari Rumah
    12/07/2023
    7
    Anak-anak Muda Batam Mulai Belajar di Batam Creator Academy
    09/07/2023
    Aturan Persulit Pengguna Mobil BBM Mulai Dirumuskan
    16/06/2023
  • Insider
    InsiderTampilkan Lainnya
    11
    Tari Rengkam dan Antusiasnya Siswa SMAN 22 Pulau Pecong
    22/09/2023
    Liga Batam 2023, 4 Klub Lolos Babak Semifinal
    21/09/2023
    Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Kalah 0-1 dari Taiwan
    21/09/2023
    Hasil Asian Games: Timnas Indonesia Hajar Kirgistan 2-0
    19/09/2023
    Jokowi Lepas Kontingen Asian Games Indonesia, Target Masuk 10 Besar
    19/09/2023
Reading: Belajar Dari Samsara Living Museum Bali: “Begitu Natural Tanpa Plastik”
Bagikan
Notification Tampilkan Lainnya
Artikel terbaru
Tari Rengkam dan Antusiasnya Siswa SMAN 22 Pulau Pecong
Pendidikan
Liga Batam 2023, 4 Klub Lolos Babak Semifinal
Sports
Dua Kurir Sabu Jaringan Internasional Ditangkap di Batam
Artikel
Pekan Kebudayaan Semarakkan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepri
Artikel
Stok Gula dan Beras di Batam Cukup hingga Akhir Tahun
Artikel
Aa
Aa
BatamBuzzBatamBuzz
  • Beranda
  • Artikel
  • In Depth
  • Serial
  • Editor Picks
  • Insider
  • Berita
    • Artikel
    • In Depth
    • Berita Video
    • Serial
    • Cerita Foto
  • Insider
    • Pendidikan
    • Histori
    • Citizen
    • Sports
    • Kultur
    • Lingkungan
  • Lainnya
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
Ikuti kami
©Batambuzz, 2023. All Rights Reserved.
Citizen

Belajar Dari Samsara Living Museum Bali: “Begitu Natural Tanpa Plastik”

Batam Buzz
Terakhir Diedit: 28/07/2023 pukul 7:34 AM
Batam Buzz Terbit pada: 28/07/2023 314 Dibaca
Galeri Foto 1/10
Berfoto-bersama-peserta-PKN-dan-para-penari-cilik-di-Samsara-Living-Museum
gerbang-samsara-living-museum
Penyambutan-tami-di-gerbang-Samsara-Living-Museum
Prosesi-cuci-tangan-di-depan-Samsara-Living-Museum
Praktik-menggunakan-lesung-bareng-ibu-ibu-lokal-di-Samsara-Living-Museum-Bali
gubuk-belajar-musik-di-samsara-living-museum
gubuk-di-samsara-living-museum
kolam-ikan-air-tawar-di-belakang-gubuk-di-Samsara-Living-Museum-Bali
tarian-nusantara-di-samsara-living-museum
lokakarya-di-samsara-living-museum-bali-3
Bagikan
1.1k
SEBARAN
ShareTweetTelegramLine

Dunia tanpa plastik, mungkinkah? Sangat mungkin dan ini bukan omong kosong. Sebab, gaya hidup tanpa plastik sudah dipraktikkan dan sukses dilakukan di museum kehidupan (living museum) Samsara di Jalan Telaga Tista, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali.

Daftar Isi
Samsara Living MuseumDisambut Tari Pendet Anak-AnakNol PlastikGubuk Pertemuan

Oleh : Sri Murni


LOKASI Samsara Living Museum yang telah menjadi destinasi wisata budaya, cukup jauh dari ibukota Denpasar maupun dari Bandara Ngurah Rai yakni sekitar tiga jam ke arah timur.

Di museum ini, para pengunjung diajak untuk merasakan kehidupan masyarakat Bali yang otentik dan sangat tradisional.
Saya berkesempatan menikmati kehidupan yang natural di sini bersama rekan-rekan se-Indonesia yang tergabung dalam jejaring ICCN (Indonesia Creative Cities Network), sebuah simpul organisasi jejaring yang berkomitmen mewujudkan 10 prinsip kota kreatif di Indonesia.

Berfoto bersama peserta PKN dan para penari cilik di Samsara Living Museum, Bali, 20 Juli 2023. Photo: © idawahyuni/ menixnews.com

Bersama rekan-rekan penggerak komunitas dari 10 provinsi di Indonesia berada di sini dalam rangka lokakarya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dan rakornas ICCN tahun ini. Kesepuluh perwakilan provinsi terebut berasal dari Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Samsara Living Museum

Samsara Living Museum memiliki arti museum kehidupan masyarakat Bali. Samsara itu sendiri bermakna siklus kehidupan warga Bali mulai dari dalam kandungan sampai penyucian pasca kematian.

Museum Samsara dibangun di tengah-tengah kebun di antara pemukiman warga dengan luas sekitar dua hektare lebih. Sebelum masuk ke museum, kita diajak melewati jalan setapak kampung yang sederhana. Jalannya sudah disemen jadi tidak berdebu maupun becek. Kita juga melewati jembatan yang kanan kirinya dipagari oleh gedek dari bambu.

Di sisi kanan dan kiri jalan tersebut juga ditumbuhi pohon-pohon rindang. Begitu menginjakkan kaki di lorong jalan masuk museum, kita sudah merasakan keasrian sebuah kampung. Tidak hanya keasrian yang menyambut kita, tapi juga alunan musik dari lesung sudah terdengar.

Setelah berjalan sekitar 150 meter, di sebalah kanan jalan setapak tersebut terdapat gerbang museum. Gerbangnya berpagar anyaman bambu, bertiang batu, dan beratap ilalang.

Gerbang Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Di depan gerbang, sudah menunggu wanita-wanita ayu berbusana Bali. Mereka menyambut tamu dengan senyum ramah dan ucapan selamat datang. Terdapat pula dua meja berhias bunga-bunga yang di atasnya ada tumpukan kain panjang, selendang, udeng-udeng, dan bunga kamboja.

Seorang penyambut tamu di gerbang Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Para tamu berbaris ke belakang untuk mengikuti ritual cuci tangan dan pemasangan kain. Air pencuci tangan diletakkan di dalam kendi yang sudah diberikan bunga-bunga di dalamnya. Dengan menggunakan gayung bergagang panjang terbuat dari batok kelapa, air disiramkan ke tangan setiap peserta oleh penyambut tamu.

Selain menyiramkan air, penyambut tamu juga menuangkan sabun ke tangan masing-masing tamu dengan menggunakan alat serupa.

Prosesi cuci tangan di depan Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Setelah mencuci tangan, kita diberikan tisu berwarna coklat yang ramah lingkungan. Setelahnya, pengunjung yang tidak memakai rok, dipakaikan kain jarik atau kain panjang, selendang pengikat pinggang, dan penutup kepala (udeng-udeng) untuk laki-laki serta bunga Kamboja.

Sebelum melewati gerbang, pengunjung “diasapi” dengan bakaran kemenyan. Kemudian dipersilahkan untuk melewati gerbang.

Prosesi pencucian tangan dan pengasapan memiliki makna pembersihan diri sebelum masuk ke area museum. Sama seperti ketika hendak masuk ke dalam rumah dimana hal-hal yang kurang bersih ditinggalkan di luar rumah.

Begitu melewati gerbang, kita disambut dengan segelas minuman jamu kunyit asem sebagai pelepas dahaga.

Praktik menggunakan lesung bareng ibu-ibu lokal di Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Tak jauh dari pintu gerbang, deretan ibu-ibu lokal tampak menumbuk lesung yang menghasilkan bunyi-bunyian berirama mengiringi kedatangan para tamu. Di sini, pengunjung juga boleh langsung ikut menumbuk lesung untuk praktik. Lesung digunakan masyarakat Bali sebagai alat penumbuk pari.

Gubuk belajar musik di Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Di museum ini, terdapat beberapa gubuk atau magubug (bahasa Bali) dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada gubuk untuk jamu, lesung, dapur, balai pertemuan, tempat penyimpanan barang, gubuk pembaca lontar, gubuk bermain alat musik, dan lainnya.

Gubuk-gubuk di Samsara Living Museum yang dikelilingi pepohonan. Photo: © menixnews.com

Setiap gubuk dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alam seperti tiangnya dari kayu atau bambu, dindingnya dari anyaman bambu, dan atapnya dari ilalang.

Kolam ikan air tawar di belakang gubuk di Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Disambut Tari Pendet Anak-Anak

Melengkapi prosesi penyambutan tamu di Samsara Living Museum, kita disajikan pertunjukan tari pendet versi sederhana yang dibawakan oleh anak-anak TK dari Sekolah Alam Trihita Alam Eco School Desa Jungutan.

Selain tari Pendet, anak-anak juga membawakan tarian nusantara dengan busana dari berbagai daerah di Indonesia.

Anak-anak TK Sekolah Alam Trihita Eco School menampilkan tarian nusantara di Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Untuk melihat penampilan tari Pendet dan tarian nusantara oleh anak-anak sekolah alam Trihita Eco School, silahkan klik video ini!

Nol Plastik

Satu pelajaran kehidupan tradisional di tengah-tengah modernisasi dunia yang bisa diambil dari Samsara Living Museum adalah kita bisa hidup tanpa plastik.

Perhelatan lokakarya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di sini dibungkus dalam suasana alami dan tanpa plastik. Dari sini kita bisa belajar bagaimana mengemas subuah acara di tengah alam terbuka dengan menggunakan perlengkapan yang terbuat dari alam.

Gubuk Pertemuan

Tempat lokakarya pertama di Samsara Living Museum adalah beraga di gubuk atau balai pertemuan. Tempatnya sangat sederhana. Penyangga gubuk dari bambu, atapnya ilalang dan kursinya dari kayu. Selain kursi panjang, disediakan pula bale-bale untuk tamu duduk bersila.

Sesi pertama lokakarya di gubuk pertemuan di Samsara Living Museum.

Di sini, para peserta bisa menyimak paparan para pemateri dengan santai. Meskipun konsepnya sederhana dan alami, namun untuk media presentasi tetap disediakan monitor berukuran besar dan alat pengeras suara yang bagus.

Baca lebih lanjut cerita ini >>>

Sri Murni, Jurnalis yang juga Blogger. Ia senang menyebut dirinya sebagai 'Family Travel Blogger'. Mengelola blog : menixnews.com 

Artikel lainnya

ORARI Batam di Era 4.0 : “Tetap di Udara”

Bakri, Kepala Desa Terakhir Air Raja

“Perigi Yang Berawal Dari Mimpi”

Angin Kencang dan Gelombang Tinggi yang Membuat Gusar

Padat Merayap: Jam Sibuk di Jalan Tol Singapura

TAGGED: Plastik, Samsara Bali
Batam Buzz 28/07/2023
Apa Yang Anda Pikirkan?
Suka0
Gembira0
Sedih0
Menangis0
Marah0
Terserah0
Geli0
Artikel sebelumnya Darurat Gagal Ginjal Kronis di Singapura
Artikel selanjutnya Twitter Disebut Ambil Username X dari Pengguna Tanpa Kompensasi
Berikan Komentar Berikan Komentar

Klik di sini untuk membatalkan balasan.

Please Login to Comment.

POPULER

Pekan Ini

Liga Batam 2023, 4 Klub Lolos Babak Semifinal

KOMPETISI Sepakbola Liga Batam 2023 memasuki babak krusial. Empat tim (klub) telah dipastikan lolos ke…

Sports 21/09/2023

Rempang (Melempang)

Wahai anak katakSampai hati Atas tanah kau berjanjiBersumpah di siratalmustakimSebati menabik bangsaDengan nama Tuhan yang…

Cerita Foto 18/09/2023

Bahlil Segera Cari Lokasi Relokasi Baru di Pulau Rempang, Pasca Penolakan Warga

 SEPERTI yang dijanjikan Presiden Jokowi, Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil…

Artikel 18/09/2023

Menjangka Asa; Hari-Hari Menjelang Deadline Relokasi Warga Rempang

MENTARI baru saja merangkak bangun. Pekik suara ayam terdengar lantang. Nek Cu sudah bergegas melangkahkan…

Humaniora 17/09/2023

Bahlil ke Rempang, Sepakati Relokasi Warga Tidak Keluar Pulau

MENTERI Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia datang ke Rempang pada Minggu (17/9/2023). Ia mengunjungi rumah…

Artikel 18/09/2023
iklan drone

UPDATE

Tari Rengkam dan Antusiasnya Siswa SMAN 22 Pulau Pecong
Pendidikan 22/09/2023
Liga Batam 2023, 4 Klub Lolos Babak Semifinal
Sports 21/09/2023
Dua Kurir Sabu Jaringan Internasional Ditangkap di Batam
Artikel 21/09/2023
Pekan Kebudayaan Semarakkan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepri
Artikel 21/09/2023
Stok Gula dan Beras di Batam Cukup hingga Akhir Tahun
Artikel 21/09/2023
CUACA KOTA BATAM

Ikuti Kami

Temui di Sosial Media
Facebook Like
Twitter Ikuti
Instagram Ikuti
Youtube Subscribe

EDITOR PICK

“Kampung Panglong & Kisah Roemah Pohon yang Tersembunyi”
13/07/2023
Ikan Kakatua yang Cantik, Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
25/07/2023
Anak-anak Muda Batam Mulai Belajar di Batam Creator Academy
09/07/2023
Cara Cetak Kartu Keluarga Dari Rumah
12/07/2023
BatamBuzzBatamBuzz
Ikuti kami

©Batambuzz, 2023. All Rights Reserved.

  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?