Dengan mengakses situs ini, anda setuju terhadap Privacy Policy dan Terms of Use batambuzz.com.
Accept
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Reading: 586 dari 10.737 Puskesmas di Indonesia Belum Ada Tenaga Dokter
Bagikan
Notification Tampilkan Lainnya
Artikel terbaru
Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Tanjungpinang
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
Sports
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
Politik
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
Batam
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
Batam
Aa
Aa
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Ikuti kami
DomestikFeatured

586 dari 10.737 Puskesmas di Indonesia Belum Ada Tenaga Dokter

Batam Buzz
Terakhir Diedit: 30/04/2022 pukul 6:26 PM
Batam Buzz Terbit pada: 30/04/2022
Bagikan
1.1k
SEBARAN
ShareTweetTelegramLine

INDONESIA masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Berdasarkan data Kemenkes hingga April 2022, ada sekitar 586 dari 10.373 Puskesmas belum memiliki dokter.

“Sekitar 586 dari 10.373 Puskesmas atau sekitar 5,65 persen yang sampai sekarang April 2022 belum memiliki dokter, tidak ada tenaga dokter. Ini artinya kita kekurangan tenaga kesehatan,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers Kebijakan Terkait Tenaga Kesehatan Honorer secara daring, Jumat (29/4/2022) kemarin.

Sebanyak 53 persen atau 5.498 dari 10.373 puskesmas diketahui belum memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan sesuai standar.

Idealnya, dalam satu puskesmas seharusnya memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat dan lainnya.

Kini, terdapat 302 dari 618 rumah sakit umum daerah kelas C dan D juga belum memiliki tujuh dokter spesialis. Padahal, standarnya, RS umum daerah harus memiliki tujuh jenis dokter spesialis.

- Advertisement -
iklan drone

Menurut Budi adanya kekurangan tenaga kesehatan termasuk dokter, dan dokter spesialis di dalam negeri cukup signifikan ini menjadi kekhawatiran sendiri di masyarakat.

Simak Juga :  Kebutuhan Sapi & Kambing di Batam Untuk Idul Adha Masih Kurang 13 Ribu Ekor

Terlebih, dalam kebijakan tahun 2023 nanti tidak akan ada lagi tenaga kesehatan yang sifatnya honorer.

“Kami merasakan di masyarakat khususnya tenaga kesehatan ini menjadi kekhawatiran karena di 2023 tidak ada lagi posisi tenaga honorer untuk tenaga kesehatan,” ujar dia.

Adapun pada saat ini, Kemenkes sedang memproses pengangkatan lebih dari 200 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang berstatus honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Para nakes honorer itu telah mendaftar melalui pemerintah daerah. Perekrutan ini adalah hasil duduk bersama dengan beberapa kementerian, seperti Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional.

Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya tetap akan membuka peluang bagi tenaga kesehatan yang belum mendaftar. Akan tetapi, pemerintah akan tetap memprioritaskan proses yang sedang berlangsung.

“Mereka kan sudah terbukti bekerja dengan kami dan berbakti kepada daerah. Jadi mereka yang akan diprioritaskan direkrut,” ungkap Budi.

Simak Juga :  China Rasa Indonesia ; "Kampung Orang Indonesia di Negeri China"

Mantan Wakil Menteri BUMN itu berharap dengan pengangkatan ini, maka sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di seluruh daerah akan terpenuhi.

Diketahui, para nakes yang menjalani proses pengangkatan sebagai PNS atau PPPK akan menjalani tes seleksi.

Setelah mendaftar dan terdata di Kementerian Kesehatan, maka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan membuat petunjuk teknis (juknis) perekrutannya.

Adapun, prioritas tenaga honorer dengan masa bakti tertentu akan disesuaikan juknis dari Menteri PANRB.

(*)

Sumber : Republika
Photo : Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Puskesmas Kedungkandang memberikan terobosan baru terkait pelayanan kesehatan. Puskesmas ini menggagas program yang bernama KOPI TUBRUK dengan tujuan memberikan layanan konsultasi daring penyakit TBC.
Google News

Artikel lainnya

Gunung Anak Krakatau Erupsi Tiga Kali

Harga Emas Antam Meroket Rp25 Ribu/Gram!

Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia

Menperin Agus Gumiwang Mau Bongkar Kasus Impor Sepatu Bekas Singapura

Usul Tambahan Kuota Haji Indonesia Dapat Prioritas Saudi Arabia

TAGGED: Indonesia, puskesmas, Tenaga dokter
Batam Buzz 30/04/2022
Artikel sebelumnya Jadwal KM Kelud Terakhir Untuk Mudik Lebaran dan Harga Tiket
Artikel selanjutnya 5 Manfaat Kulit Pisang untuk Tanaman Hias
Berikan Komentar Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
iklan drone

Artikel Baru

Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
20/03/2023
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
20/03/2023
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
20/03/2023
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
20/03/2023
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
20/03/2023
CUACA KOTA BATAM

Ikuti Kami

Temui di Sosial Media
Facebook Like
Twitter Ikuti
Instagram Ikuti
Youtube Subscribe

Artikel Populer

Instagram dan Facebook Akan Rilis Fitur Centang Biru Berbayar
27/02/2023
Pemko Batam Berupaya Wujudkan Batam Kota Layak Anak
26/02/2023
Air Bersih Tak Juga Mengalir, Ribuan Warga Demo Lagi ke Kantor BP Batam
08/11/2022
Traling, Pulau Kecil Yang Ditinggalkan Penduduknya (1)
05/11/2022
Drainase Meluap di Botania 1, Simpang Kara Berubah Jadi ‘Lautan’
28/02/2023
BatamBuzzBatamBuzz
Ikuti kami

©Batambuzz, 2023. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?