Dengan mengakses situs ini, anda setuju terhadap Privacy Policy dan Terms of Use batambuzz.com.
Accept
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Reading: 3 Alasan Mengapa Siaran Analog Disuntik Mati
Bagikan
Notification Tampilkan Lainnya
Artikel terbaru
Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Tanjungpinang
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
Sports
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
Politik
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
Batam
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
Batam
Aa
Aa
BatamBuzzBatamBuzz
  • Kota
  • Domestik
  • Perspektif
  • Parlemen
  • Gaya
  • Kultur
  • Kuliner
  • Citizen
  • Tech
Ikuti kami
DomestikEditor PicksPerspektif

3 Alasan Mengapa Siaran Analog Disuntik Mati

Batam Buzz
Terakhir Diedit: 08/11/2022 pukul 6:11 AM
Batam Buzz Terbit pada: 08/11/2022
Bagikan
788
SEBARAN
ShareTweetTelegramLine

SEJAK 2 November 2022, siaran analog di sebagian wilayah Indonesia resmi disuntik mati. Adapun wilayah yang terdampak antara lain Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan sejumlah wilayah lain di seluruh Tanah Air.

Banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apa alasan di balik penghentian siaran analog dan peralihan ke tv digital?

Melansir infopublik.id, Direktur Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika (Direktur PM Kominfo), Nursodik Gunarjo, menjelaskan ada tiga alasan utama masyarakat harus beralih ke siaran TV digital.

Pertama, peralihan ke tv digital merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

“(Berdasarkan UU Cipta Kerja), pada 2 November 2022 itu sudah dilakukan analog switch off (ASO) maka harus dilaksanakan. Siapa yang tidak melaksanakan berarti melanggar Undang-undang dan itu bisa dikenakan sanksi hukum,” tegasnya.

- Advertisement -
iklan drone

Kedua, siaran digital di Indonesia sangat terlambat dibanding negara lain.

Nursodik menjelaskan, jika dibanding dengan negara lain, mulai dari kawasan Eropa, Timur Tengah, hingga negara tetangga ASEAN seperti Malaysia dan Singapura, Indonesia sangat terlambat menerapkan siaran digital.

Simak Juga :  ASO Tahap 1 Diluncurkan di Tanjungpinang

Keterlambatan itu akan berdampak pada ketertinggalan Indonesia dalam bidang teknologi dibanding negara lain, khususnya dalam teknologi penyiaran.

“Kita harus mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain di bidang teknologi. Saya kira ini menjadi alasan penting bagi kita untuk segera mensejajarkan diri di bidang penyiaran dengan negara-negara lainnya,” tutur Nursodik.

Ketiga, frekuensi yang digunakan dalam siaran analog sangat boros.

Menurut Nursodik, siaran analog sangat boros frekuensi, karena setiap satu stasiun TV menggunakan satu frekuensi sendiri.

Dengan lebih dari 700 jumlah stasiun TV, maka rentang frekuensi 478 – 806 megahertz (MHz) itu habis digunakan semua oleh TV analog di Indonesia.

“Tetapi nanti kalau sudah pindah ke digital, maka satu frekuensi itu bisa digunakan antara enam sampai 13 stasiun TV bersama-sama, sehingga akan terjadi penghematan untuk frekuensi,” jelasnya.

Sisa dari frekuensi itu atau yang disebut digital dividen nanti akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, seperti menguatkan sinyal internet di berbagai daerah.

Selain itu, frekuensi yang didapat ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti membuka lapangan pekerjaan membuat konten kreatif, hingga pemasaran produk secara online secara cepat.

Simak Juga :  Larangan Ekspor CPO Tak Ubah Harga Minyak Goreng di Tingkat Retail

“Jika selama ini frekuensi yang mereka miliki itu digunakan sepenuhnya oleh TV analog, maka masyarakat dapat memakai memanfaatkan (digital dividen) itu untuk meningkatkan kesejahteraanya,” jelas Nursodik.

(*)

Sumber : Kontan.co.id
Google News

Artikel lainnya

Jalan Sudirman Dilebarkan, Bagaimana Nasib Proyek Ribuan Pohon Jati Emas?

Desa Resun dan pulau Penyengat Lolos 300 Besar Desa Wisata Terbaik 2023

Lokasi Wisata di Batam yang Patut Anda Kunjungi | AI News

Waspada, Peretas Gunakan Video YouTube untuk Curi Data Pribadi Pengguna

Ide-Ide Kreatif Pagar Tanaman untuk Rumah Rasa Taman

TAGGED: Siaran, Tv analog
Batam Buzz 08/11/2022
Artikel sebelumnya Daftar 23 Bank Yang Terancam Dimerger Paksa
Artikel selanjutnya  357 Bayi Usia 2 Bulan di Batam Telah Divaksin PCV
Berikan Komentar Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
iklan drone

Artikel Baru

Engku Hamidah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
20/03/2023
Timnas Senior dan U-20 Gelar Latihan di Stadion PTIK | Foto
20/03/2023
20 Calon Komisioner KPU Kepri Jalani Tes Wawancara
20/03/2023
Jalan di Batam Bakal Jadi 6 Lajur, Penghijauan Dijanjikan Tak Terganggu
20/03/2023
Mobil Pembawa Sembako Terbalik, Jalan Muka Kuning Macet hingga 5 Km
20/03/2023
CUACA KOTA BATAM

Ikuti Kami

Temui di Sosial Media
Facebook Like
Twitter Ikuti
Instagram Ikuti
Youtube Subscribe

Artikel Populer

Instagram dan Facebook Akan Rilis Fitur Centang Biru Berbayar
27/02/2023
Pemko Batam Berupaya Wujudkan Batam Kota Layak Anak
26/02/2023
Air Bersih Tak Juga Mengalir, Ribuan Warga Demo Lagi ke Kantor BP Batam
08/11/2022
Traling, Pulau Kecil Yang Ditinggalkan Penduduknya (1)
05/11/2022
Drainase Meluap di Botania 1, Simpang Kara Berubah Jadi ‘Lautan’
28/02/2023
BatamBuzzBatamBuzz
Ikuti kami

©Batambuzz, 2023. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?